Sinopsis Mohabbatein 8 Oktober 2016 Episode 71 ANTV - Mohabbatein telah mencapai episode 71 yang akan tayang pada 8 Oktober 2016 menceritakan tentang Ishita menunggu di taman untuk mengetahui tentang Raman. Mihir menelfon Raman dan meminta Raman untuk datang segera, karena Ishita sudah menunggu. Ishita berdoa untuk Raman dan bertanya pada orang-orang tentang kecelakaan di sini, dan mobil putih.
Pria : kami gak melihat kecelakaan.
Ishita : mengapa Raman gak ada di sini.
Beberapa preman melihat Ishita.
Pereman 1 : aku pikir ia sendiran, seperti katanya ia akan memakai saree.
Preman 2 : aku sedang men-download foto nya , aku pikir itu memang dia.
Preman menelfon bos-nya.
Preman 3 : istrimu sudah sampai di sini, apa yang sekarang akan kami lakukan, baiklah.
Preman 3 : Bos mengatakan kepada kita untuk menculiknya.
Mereka datang kepada Ishita dan meminta Ishita utk menemui suaminya.
Ishita : ya, di mana dia.
Preman : di dalam mobil itu.
Ishita berjalan ke mobil itu.
Ishita : di mana Raman, ia gak ada di sini.
Mereka membuat Ishita duduk.
Preman : kami akan melepaskanmu setelah kami mengambil uang dari suamimu.
Raman datang ke sana dan mendengar Ishita berteriak minta tolong.
Raman berteriak : Ishita..
Raman berlari kembali ke mobilnya untuk mengikuti preman.
Mihika datang untuk bertemu Ashok kerumahnya.
Baca Juga: Sinopsis Mohabbatein Episode 1-Terakhir
Mihika : sebenarnya apa rencanamu.
Pelayan : aku akan menghentikanmu.
Ashok menyuruh pelayan untuk pergi dan menyambut Mihika.
Ashok : kau datang kerumahku untuk pertama kalinya.
Mihika : hentikan.
Ashok : tenanglah, jaga sikapmu.
Mihika : jangan menyentuhku, berada di batasanmu.
Ashok : ok jika kau marah, aku punya solusi untuk menenangkanmu.
Ashok menunjukkan kalung.
Ashok : kejutan.
Mihika terkejut.
Ashok : apa kemarahanmu hilang? Itu untukmu. Apakah kau gak menyukainya?
Mihika : kalung ini utk Shagun.
Kalung jatuh.
Ashok : itu bkn untuk Shagun, namun untuk dirimu.
Mihika : apa?
Mihika menegur Ashok dan Ashok tersenyum.
Mihika menjelaskan batas hubungan mereka.
Mihika : bagaimana bisa kau menggodaku.
Ashok : kau gak memahami ini, Mihika aku mencintaimu.
Mihika terkejut dan menatapnya.
Ashok : aku gak bisa melakukan drama ini lebih lanjut, karena aku menyukaimu pada pandangan pertama, semuanya di luar kendali, lihat aku, aku bisa memberikan kebahagiaan apapun, aku jg bisa memberikan apapun, Mihir hanya tangan kerja Raman dan ia akan selalu seperti itu, kau perlu orang yang sangat sukses dalam hidupmu, aku ingin menjadi manusia yang baik, Anda tahu mengapa, karena aku benar-benar mencintaimu.
Ashok memegang tangannya.
Ashok : aku ingin memberikan kebahagiaan utkmu, kau gak tahu apa yang kau lakukan dengan Mihir menjadi seorang gadis yang cerdas, apa yang bisa Mihir beri untukmu, kehidupan kelas menengah, aku bisa memberimu gaya hidup terbaik di dunia.
Ashok meminta Mihika untuk berpikir apa yang ia inginkan dalam hidupnya.
Mihika mulai menangis karna shock.
Mihika : menjijikkan, kau seperti seorang pria yang murah, beraninya kau mengatakan bahwa kau mencintaiku, chee Ashok, Shagun sangay mencintaimu, harapan nya ada padamu, pertandingan sudah berakhir, aku akan pergi ke Shagun dan memberitahu segalanya.
Baca Juga: Sinopsis Film Body Armour
Ashok tertawa.
Ashok : kau membuat kesalahan ini dan selalu meremehkan aku, apa yang kau pikirkan, aku akan memberitahu perasaanku dan kau akan memberitahunya pd Shagun, gak ada yang bisa merusak kepercayaan Shagun, ia sangat ingin menikah, perempuan adalah musuh dari dirimu, ia gak akan mendengarkanmu dan akan membencimu, permainan berakhir, aku akan memainkan permainanku.
Mihika : kau gak bisa meninggalkan Shagun, karena ia sedang hamil anakmu.
Ashok tertegun.
Mihika : gak ada yang bisa memisahkanmu dari ia secara hukum, dapatkan itu.
Mihika pergi.
Ishita : biarkan aku pergi, tinggalkan aku, tolong .........
Raman menghentikan mobilnya didepan mobil para preman itu dan menghentikan mereka.
Preman : siapa kau.
Ishita melihat Raman dan terkejut melihat ia baik-baik saja.
Raman : siapa kau dan kenapa kau menculik istriku.
Preman : ini istrimu?
Raman meminta mereka untuk pergi.
Mereka meminta Raman untuk maju.
Raman mulai memukuli mereka.
Raman juga dipukuli dan terluka.
Raman menyentuh darahnya dan marah.
Raman mulai mengalahkan mereka lebih lanjut dan membebaskan Ishita.
Ishita : apa kau baik-baik saja, kau ini sudah hilang akal.
Raman bertanya tentang Ishita.
Ishita : aku baik-baik saja.
Raman : siapa mereka.
Ishita : preman.
Ishita keluar dari mobil dan melihat ada luka dan darah di wajah Raman.
Ishita menangis dan memeluknya.
Raman memegang Ishita.
Ishita : kau terluka, bagaimana jika sesuatu terjadi padamu, kecelakaanmu...
Raman : gak ada kecelakaan.
Ishita terkejut.
Raman : kau gak mau berbicara kepadaku, jadi aku melakukan drama ini.
Ishita : jadi kau berbohong padaku, Apakah kau berpikir apa yang akan lalui saat aku pergi, aku datang ke sini terburu-buru dgn mobilku, bisa-bisa aku akan mengalami kecelakaan, aku merasa hilang akal dan mencoba untuk menemukanmu, tapi kau gak peduli, aku ditangkap oleh preman karena kau, mengapa, kau ingin mengatakan maaf untuk satu kesalahan, tapi kau melakukan kesalahan yang jauh lebih besar.
Raman : aku minta maaf.
Ishita : aku gak akan menerima maafmu sekarang, kau mengatakan banyak kepadaku dan memarahi aku, kau gak melihat sesuatu yang baik dalam diriku, ok, karena aku gak tahan diragukan, kau sudah meragukan aku, aku datang ke sini meninggalkan segala sesuatu , aku peduli untukmu, namun kau gak.
Ishita menangis.
Ishita : bagaimana kau bisa meragukan aku, aku mendapat karunia oleh cinta dan ... Raman, Aku seorang istri dan ini cukup bagiku, aku gak akan memberikan sertifikat karakter apapun kepadamu, gak ada yg akan bertahan tanpa kepercayaan.
Raman : Ishita..
Ishita menyuruh Raman untuk menghentikan omngannya.
Ishita : gak ada hubungan tanpa kepercayaan, ini berarti kita gak memiliki hubungan apapun antara kita.
Ishita pergi.
Shagun berbicara dengan Ashok.
Shagun : Ashok aku hamil anakmu.
Ashok : namun kau sudah memiliki dua anak.
Shagun : namun mereka adalah anak-anak Raman, apa kau gak senang.
Ashok : ya aku senang.
Shagun meminta Ashok untuk ikut dengannya ke dokter.
Suraj mendengar Ashok.
Suraj : apa ini, ia akan melahirkan anakmu sekarang.
Ashok : diam, aku ingin bebas dari dia.
Suraj : bagaimana ini terjadi, apa kau gak bisa mengintrolnya, ia ada di rumah Mihir, itu berarti kau pergi ke sana.
Ashok : itu belum dikonfirmasi, itu baru dugaan nya saja.
Ashok dan Shagun datang ke dokter.
Dokter : ini adlah kegakseimbangan hormon.
Ashok : itu berarti ia gak hamil.
Shagun : Ashok namun kita harus merencanakan anak.
Ashok menenangkan Shagun dengan kata-kata manis.
Shagun : apa kau gak ingin anak-anakmu sendiri.
Ashok : tentu saja aku ingin, kenapa gak.
Ashok meminta Shagun untuk duluan dan ia akan menyusul.
Ashok mendapat telfon dr Suraj.
Ashok : gak seperti itu.
Ashok mendapat laporan dan terkejut melihat positif.
Ashok : apa ini adlah laporannya, disini ditulis ia hamil.
Perawat : namanya adalah S Bhalla, istrimu.
Ashok : gak, ia Shagun Arora sekarang, itu nama lama nya.
Ashok melihat laporan dari S Bhalla, dengan alamat Raman.
Ashok : apa ada seseorang yg hamil di rumah Raman, Simmi? tapi ia Simmi Khurana, lalu siapa itu, dan bagaimana ia berhubungan dengan Raman.
Ashok menegur staf dan bertanya tentang S Bhalla.
Perawat : maaf, tapi ada seorang wanita dan laki-laki datang dan mengatakan laporan itu sampai ke alamat yang salah.
Dokter meminta perawat untuk memanggil Raju.
Raju datang.
Raji : laporan ini adalah untuk rumah Bhalla, seorang pria datang dengan Nyonya itu, ia memberiku uang dan membuatku seperti laporan yang bukan milik mereka.
Ashok : siapa orang itu.
Raju : namanya Romi.
Ashok berpikir : aku akan membuat ini jadi cerita, jika Romi melakukan ini, aku akan mempublikasikan skandal ini sehingga membuat Raman menemukan sulit untuk hidup.
Ishita berbicara di telepon dan Raman menatapnya.
Ishiya pergi tidur dan Raman bersandar untuk berbicara dengannya.
Raman : Ishita
Demikianlah informasi tentang Sinopsis Mohabbatein 8 Oktober 2016 Episode 71 ANTV yang bisa saya berikan, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar