Sinopsis Mohabbatein 21 Oktober 2016 Episode 83 ANTV - Mohabbatein Episode 83 yang akan tayang pada 21 Oktober 2016 menceritakan tentang Nyonya Bhalla membagikan kebahagiaanny ke Dolly, tetangganya “Aku membutuhkan beberapa hadiah untuk Adi” kata Nyonya Bhalla sambil menari bale bale, sementara itu Ishita menelfon Nyonya Bhalla dan meminta Rummi untuk menjemput Ruhi disekolah “Saat ini saya sedang sibuk, ibu , saya sedang ada operasi”, “Baiklah” sahut Nyonya Bhalla, setelah Ishita menutup telfonny, Ishita berkata pada diriny sendiri “Maafkan aku, Ruhi , saya terpaksa berbohong lagi” tak lama kemudian Ishita menemui pegawai bank kalau permintaan peminjaman uangny telah di terima “Tolong proses peminjamanny dengan cepat karena saya benar benar membutuhkannya” pinta Ishita.
Saat itu di kantor Raman, Raman dan pegawainy sedang membungkus hadiah untuk Adi “Raman, pulanglah dan bersiaplah, saya akan mengurusi semuany”, “Aku tidak boleh terlambat, Adi sudah menelfonku , oh iya Mihir, apakah Adi akan menyukai semua hadiah ini ?” kata Raman senang “Raman, kau sangat senang setelah beberapa hari ini, saya berharap kau selalu bahagia” kata Mihir senang.
Amma sedang memanggil Appa dan mengabarkan padany kalau Amma sedang membuat idlis yang panas, tak lama kemudian pegawai bank menelfon Amma dan mengatakan padany kalau peminjaman uang Ishita sebesar 15 lakh telah disetujui “Kami tidak membutuhkan pinjaman uang itu” kata Amma kemudian menutup telfonny, pegawai bank itu berkata “Aneh kami akan memberikan mereka uang, mereka tidak mau, dia menolak pinjaman ini” sedangkan Amma berkata pada diriny “Apakah Ishita benar benar , tidak dia mungkin mengambil pinjaman itu, suaminy kan CEO ternama” Amma bertany tanya.
Di rumah keluarga Bhalla, Rinki mengatakan pada Raman kalau diriny tidak akan ikut ke pesta ulang tahun Adi karena akan menemani ibuny dirumah, Raman kemudian bertany pada Rinki tentang Ishita “Sampai sekarang dia belum pulang, kak” Raman mencoba menelfon Ishita dan menelfon klinikny juga, Raman baru tahu kalau Ishita sudah tidak ada diklinikny “Jadi dia berbohong lagi padaku”kata Raman geram.
Baca Juga: Sinopsis Mohabbatein Episode 20 Oktober 2016
Saat itu rupany Ishita memberikan bekal makanan yang dibawany kepada seorang pria dan berkata “Kalian harus segera keluar dari sini segera”, “Tapi kemana kita akan pergi ?” tany orang itu heran, pada saat yang sama di rumah keluarga Bhalla, Ruhi memberitahu Raman kalau diriny membawa sebuah hadiah untuk Adi, kakakny “Ayoo pergilah dan bersiaplah” pinta Raman “Aku rasa kau dan ayah saja yang seharusny pergi berdua, saya rasa seharusny saya tidak ikut” sela Rumi “Baiklah, jaga diri baik baik” sahut Raman, Rumi sebenarny sangat merindukan Adi.
Saat itu Ishita pulang ke rumah, Nyonya Balla menyindirny “Kamu ini sangat langsing tapi ternyta kau makan banyk sekali yaa, kau mengambil semua makananny kan ? jika ibumu tahu kalau kau makan ayam juga maka ibumu pasti akan kena serangan jantung”, “Kebetulan saya ini tadi menghadiri pesta kitty dan mereka meminta saya untuk membawa makanan Punjabi, semua orang sangat menyukai ayam jadi sekarang ajarkan saya membuat halwa ya, ibu” Nyonya Bhalla kemudian meminta Ishita untuk menyiapkan Ruhi “Kamu juga harus bersiap siap untuk ke pesta”, “Ishita.
Dari mana kau sepanjang hari ini ?” sela Raman yang muncul tiba tiba di depan mereka “Aku di klinik”, “Aku tidak peduli ! Berhentilah bersandiwara dan bersiaplah untuk ke pesta” pinta Raman, Saat itu Amma datang dan bertany “Kamu mau pergi kemana ?”, “Putrimu pulang terlambat lagi, bu” sela Raman, Amma kemudian memberitahu Ishita tentang peminjaman bankny “Ibu sudah menghardik mereka, Ishu” Ishita segera mengajak ibuny keluar rumah, sementara Raman mulai penasaran “Ibu, saya benar benar mengambil pinjaman uang itu dan saya memang sengaja tidak memberitahu pada keluargany Raman” Amma tertegun “Kenapa kau membutuhkan begitu banyk uang, Ishu ?
Kau bisa kan meminta bantuan Raman ?” Ishita menggeleng “Tidak, ibu” Amma semakin bingung “Ishu, kau ini tidak pernah bersikap seperti ini sebelumny, kau bicara dengan Raman juga sangat kasar, apa yang terjadi, Ishu ?”, “Ibu, percayalah padaku, saya harus pergi sekarang, tolong jangan katakan pada siapapun, saya mohon” pinta Ishita kemudian berlalu meninggalkan ibuny “Jika ada rahasia dalam sebuah hubungan maka hubungan itu akan lemah, Ishu” kata Amma cemas sambil berdoa pada Tuhan agar rumah tangga putrinya baik baik saja.
Sedangkan Ishita kembali menyiapkan Ruhi ke pesta “Kak Adi pasti sudah siap saat ini, saya mempunyi sebuah hadiah untuk kak Adi” kata Ruhi sambil menunjukkan hadiahny pada Ishita “Apakah kakak akan menyukainy ?” Ishita mengangguk mengiyakan “Berapa umurny sekarang ?”, “11 tahun” sahut Ishita “Bagaimana dia bisa mengenali saya ?” tany Ruhi cemas “Kakak beradik itu mempunyi ikatan yang istimewa, ketika dia melihat kau maka dia pasti akan segera bisa mengenali kamu” hibur Ishita ”Ibu Ishi, bersiaplah cepat” pinta Ruhi.
Ishita mendapat telfon “Mungkin itu telfon dari dia” Ishita segera menutup pintu kamarny dan ngobrol dengan pegawai bank “Permintaan pinjamanmu ditolak, itu karena ibumu menghardik kami, apakah kami disini hany untuk main main saja ? saya minta maaf” kata pegawai bank “Adakah sanksi pinjamanny ?“, “Maaf, tidak ada yang bisa terjadi saat ini” kata pegawai bank, Ishita semakin bingung “Apa yang akan saya lakukan sekarang ? Apa yang akan saya katakan padany ?” kata Ishita cemas, Raman menemui Ishita dan menegurny karena Ishita tidak juga bersiap siap “Aku tidak bisa ikut, Raman , kepalaku pusing
Ini ada batasannya, Ishita ! saya tidak peduli !” kata Raman kesal dan bergegas pergi dari sana, Ishita mulai menangis “Apa yang harus saya lakukan sekarang ? saya membutuhkan uang itu, jika saya tidak mendapatkan uang itu tepat pada waktuny maka semuany akan berantakan” kata Ishita sedih .Tuan Bhalla bertany pada Raman yang saat itu sedikit melamun di dalam mobil.
Raman, apa yang sedang kau pikirkan ?”, “Ayah, kita ini pergi untuk Adi tapi bagaimana dengan Ashok dan Shagun ?” tany Raman cemas “Semuany akan baik baik saja, Raman” hibur tuan Bhalla, saat itu pesta ulang tahun Aditya sedang berlangsung, di rumah Ashok, Raman datang bersama Ruhi dan tuan Bhalla, Ashok dan Shagun menymbut semua tamu yang datang, Raman kemudian menunjukkan Adi ke Ruhi “Ayah, apakah saya boleh menemui kakakku ?” Raman mengangguk, Ruhi segera bergegas menuju ke Adi.
Sementara itu Shagun dan Ashok mencegat mereka dan mulai menyindir Raman, sedangkan Ruhi mendekati Adi yang saat itu sedang bermain main dengan teman temanny, Ruhi memanggilny “Kakak , !” Adi berbalik dan melihat ke arah Ruhi kemudian bertany pada teman temanny “Apakah gadis ini adik kalian ?” tany Adi dengan nada bingung “Buuuukkkkaaaan !!” kata teman teman Adi “Kakak, saya Ruhi !”, “Oooh, hai Ruhi” sahut Adi “Selamat ulang tahun, kak” kemudian Ruhi mencium pipi kakakny dan memberikan hadiahny pada Adi “Terima kasih, Ruhi , kau kesini sama siapa ?” tany Adi sambil menaruh hadiah Ruhi “Aku kesini sama ayah dan kakek” kata Ruhi.
Di tempat Raman, Raman berkata pada Shagun dan Ashok kalau anakny yang mengundangny “Sudah, tinggalkan saja mereka, saya tidak ingin merusak acara pesta anankku ini”, “Baiklah, saya akan menerima mereka demi Adi-ku, kau adalah seorang CEO ternama tapi kau datang ke rumahku, kasihan kamu” sindir Ashok “Yang datang kali ini adalah ayahny Adi bukan seorang CEO, saya yang kasihan sama kamu” Raman balik menyindir Ashok.
Demikianlah informasi mengenai Sinopsis Mohabbatein 21 Oktober 2016 Episode 83 ANTV yang bisa saya berikan, terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar